Konsep Unik Klub Oljen CC di Tengah Menjamurnya Komunitas Sepeda

Masyarakat tengah menggandrungi kegiatan bersepeda dalam beberapa tahun terakhir. Beragam komunitas sepeda pun bermunculan. Namun klub Oljen CC yang dibentuk atas kesamaan hobi memiliki ciri khas dan konsep yang unik.

Ada banyak jenis sepeda yang digemari masyarakat Indonesia, baik di kota kecil maupun besar. Mulai dari BMX, sepeda lipat, sepeda gunung, sampai yang paling umum, road bike (jenis sepeda untuk dikendarai di jalan aspal yang halus dengan jelajah tempuh jarak jauh).

Di Makassar, ada satu klub atau komunitas bersepeda yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Komunitas sepeda road bike itu diberi nama Oljen CC.

"Oljen merupakan singkatan dari Olo Olo Je’ne yang diambil dari bahasa Bugis yaitu hewan yang sangat kecil dan mirip cacing di air. Mereka bergerak bebas dinamis dan aktif tanpa menimbulkan riak air," ungkap Halim Suidra, penggagas dan ketua Oljen CC.

Halim Suidra menceritakan, Oljen CC didirikan atas dasar kesamaan hati dan visi para anggotanya. Apalagi saat pandemi virus corona seperti ini, kegiatan bersepeda seperti tak cuma sekadar life style, tapi demi kesehatan yang lebih baik.

Meski baru berdiri, yakni pada 4 Juli 2021, Oljen CC langsung menyita perhatian karena mengusung konsep yang berbeda dari komunitas sepeda kebanyakan. Konsep itu dinamakan One Day Cycling, yakni bersepeda dengan menempuh perjalanan hanya dalam satu hari.

"Oljen CC adalah komunitas pecinta road bike di kota Makassar. Slogan kita adalah bersatu dalam semangat keberagaman. Dimulai dari kesamaan hobby bersepeda dan selepas touring perdana lalu, kita pun sepakat membentuk komunitas ini pada tanggal 4 Juli 2021 dimana sampai saat ini anggotanya berjumlah 50 orang," kata Halim.

"Konsep kami bersepeda seberapa pun jauhnya hanya satu hari yang umumnya saat ini mengelilingi kota-kota di Sulawesi Selatan, jadi kami sematkan juga tulisan One Day di baju kita yang menjadi indentitas komunitas ini."

Meski belum seumur jagung, Oljen CC ingin tetap konsisten dalam melakukan touring menyambangi kota-kota di Sulawesi Selatan. Baru-baru ini mereka juga telah melahap jarak 190km saat bersepeda menuju Pantai Bira. Kedepannya mereka telah menyiapkan sejumlah agenda yang tidak kalah menantang lainnya seperti Makassar-Bone 170km, Makassar-Palopo 370km dan kota lainnya.

"Jadwal latihan rutin kami yakni hari Selasa s/d Kamis dalam kota Makassar sejauh 35-40km. Sabtu rute Bandara Hasanuddin 35-40km sedangkan Minggu rute luar kota 60-100km.  Biasanya latihan terbagi 2-3 peleton tergantung speed dan jumlah peleton. Untuk mensosialisasikan Oljen CC dan memasyarakatkan cinta sepeda road bike kami juga siap menemani dan mengajarkan teman-teman yang baru saja memulai bersepeda jenis road bike," imbuh Halim lagi.

"Tantangan bersepada One Day road bike dengan laju kecepatan yang tinggi memerlukan konsentrasi dan juga stamina yang prima. Untuk itu penting dalam menjaga protokol kesehatan yang baik sebelum kita memulai touring," komentar Tonny Kusuma, wakil ketua Oljen CC menambahkan.

"Yang mendasar adalah tidur yang cukup supaya kondisi kita prima saat melakukan touring dengan jarak yang jauh, cek tensi, dan jangan sampai dehidrasi. Trek jalan aspal yang baik juga sangat menentukan di jenis road bike, jangan sampai kita melewati jalan-jalan yang berlubang. Kami juga merasa tertantang bisa menyelesaikan rute dalam satu hari. Ada kepuasan tersendiri. Sekalian bisa dirasakan capeknya, lalu bisa istirahat, dan menikmati daerah tujuan," komentar Tonny Kusuma, wakil ketua Oljen CC menambahkan.

Komunitas road bike Oljen CC dari Makassar. (istimewa)

Meski belum seumur jagung, Oljen CC ingin tetap konsisten dalam melakukan touring menyambangi kota-kota di Sulawesi Selatan. Baru-baru ini mereka juga telah melahap jarak 190km saat bersepeda menuju Pantai Bira. Kedepannya mereka telah menyiapkan sejumlah agenda yang tidak kalah menantang lainnya seperti Makassar-Bone 170km, Makassar-Palopo 370km dan kota lainnya.

"Jadwal latihan rutin kami yakni hari Selasa s/d Kamis dalam kota Makassar sejauh 35-40km. Sabtu rute Bandara Hasanuddin 35-40km sedangkan Minggu rute luar kota 60-100km.  Biasanya latihan terbagi 2-3 peleton tergantung speed dan jumlah peleton. Untuk mensosialisasikan Oljen CC dan memasyarakatkan cinta sepeda road bike kami juga siap menemani dan mengajarkan teman-teman yang baru saja memulai bersepeda jenis road bike," imbuh Halim lagi.

"Tantangan bersepada One Day road bike dengan laju kecepatan yang tinggi memerlukan konsentrasi dan juga stamina yang prima. Untuk itu penting dalam menjaga protokol kesehatan yang baik sebelum kita memulai touring," komentar Tonny Kusuma, wakil ketua Oljen CC menambahkan.

"Yang mendasar adalah tidur yang cukup supaya kondisi kita prima saat melakukan touring dengan jarak yang jauh, cek tensi, dan jangan sampai dehidrasi. Trek jalan aspal yang baik juga sangat menentukan di jenis road bike, jangan sampai kita melewati jalan-jalan yang berlubang. Kami juga merasa tertantang bisa menyelesaikan rute dalam satu hari. Ada kepuasan tersendiri. Sekalian bisa dirasakan capeknya, lalu bisa istirahat, dan menikmati daerah tujuan," komentar Tonny Kusuma, wakil ketua Oljen CC menambahkan.

Tak Pandang Bulu

Sepeda
Komunitas road bike Oljen CC dari Makassar. (istimewa)

Tidak ingin hanya ingin dikenal menjadi komunitas olahraga sepeda semata, Oljen CC juga ingin melaksanakan berbagai event sepeda kedepannya, yang selaras mendukung program pariwisata di wilayah Sulawesi Selatan yang terkenal potensi alamnya dan juga memiliki jalan aspal yang sangat bagus.

Irawan Wijaya, anggota Oljen CC, bahkan punya ambisi untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.

"Anggota kami tidak memandang suku,ras, agama. Ada aturan tapi dinamis. Salah satu impian kami bisa memberikan sumbangsih kepada Sulawesi Selatan salah satunya lewat berbagai kegiatan event road bike, karena potensi alam dan jalannya bagus untuk berbagai kegiatan road bike skala Nasional maupun Internasional."

"Kita juga ingin aktif dalam kegiatan sosial dan serta memasyarakat kegiatan bersepeda diberbagai wilayah. Kalo dulu ada istilah orang Sulawesi Selatan dikenal sebagai para pelaut ulung. Semoga nanti kami juga dikenal sebagai para pesepeda road bike ulung dan bisa menghasilkan atlit-atlit sepeda road bike yang berprestasi mengharumkan nama Bangsa," harapnya lagi.