Banyak faktor yang bisa menentukan kenyamanan saat
bersepeda, salah satunya ban. Sebab ban adalah bagian sepeda yang bersentuhan
langsung dengan permukaan jalan. Tentunya apabila akan bersepeda dengan medan
atau track tertentu, harus tepat memilih ban sepeda agar tidak mengalami
hal-hal yang tidak menyenangkan selama bersepeda.
Berikut ini adalah Tips memilih ban sepeda agar nyaman
saat bersepeda
1. Tentukan ukuran ban
Kalau kamu menggunakan road bike, kamu bisa memilih
ban berukuran 23c, 25c, 28c, atau 30c. Umumnya ban yang digunakan berukuran 23c
atau 25c. Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan postur tubuh kalian.
Ukuran ban depan dan belakang sepeda biasanya sama.
Tapi tidak masalah jika kamu menginginkan ukuran lebar ban depan dan belakang
berbeda. Beberapa goweser memang menggunakan ban belakang dengan tapak yang
lebih lebar dari ban depan. Tujuannya untuk menambah traksi sehingga tidak
mudah selip saat digowes.
Selain ukuran diameter, juga perhatikan lebar tapak
ban sepeda. Untuk kegiatan cross country / XC atau all mountain / AM biasa
digunakan ban dengan lebar tapak 1.8
inch sampai 2.4 inch. Sedangkan untuk kegiatan freeride dan downhill, biasa
digunakan ban dengan lebar tapak 2.5 inch sampai 3.0 inch.
2. Tentukan jenis ban yang sesuai dengan trek
Ban road bike terbagi menjadi 2 jenis, yaitu clincher
dan tubular. Clincher adalah jenis ban yang masih menggunakan ban dalam
sehingga lebih berat dan memiliki rolling resistance yang tinggi.
Sementara tubular adalah jenis ban yang sudah tidak
menggunakan ban dalam lagi sehingga lebih ringan dan memiliki nilai rolling
resistance yang rendah. Ban ini mampu menempel pada wheelset dengan kuat untuk
menahan tekanan ban dengan bantuan lem perekat khusus.
Clincher ini jenis ban yang kurang direkomendasikan
untuk race. Mengapa? Karena akan menambah berat dari keseluruhan road bike,
tetapi untuk penggunaan harian dan latihan tidak ada masalahnya untuk
menggunakan ban ini.
Sedangkan tubular ini jenis ban yang juga menggunakan
sealant (cairan perekat khusus) untuk menutup lubang yang ada di dalam ban.
Kekurangan ban tubular ini adalah pada saat pemasangan yang tergolong sulit dan
membutuhkan alat yang khusus.
3. Pilih kembang ban yang tepat
Karakateristik kembang ban sepeda, sama dengan kembang
atau model ban sepeda motor. Jika lebih sering bersepeda di jalan aspal, ban
dengan tipe slick adalah pilihan yang tepat. Permukaan ban yang halus akan
membuat sepeda ringan dikayuh.
Sedangkan apabila track yang akan dilalui adalah
kombinasi permukaan, termasuk beton, singletrack aspal, halus atau sesekali
kerikil dan makadam, tipe knop semi-slicks lebih cocok untuk digunakan. Dan
apabila seringkali dipakai untuk dirtjump, freeride atau downhill membutuhkan
ban sepeda gunung untuk traksi dalam kondisi beragam. Maka pilihannya adalah
kembangan yang lebih agresif.
Jika sudah menjadi hobi dan sering gowes dengan medan
yang beragam, ada baiknya memiliki beberapa tipe ban agar kenyamanan bersepeda
tidak terganggu.
4. Ketahui kekurangan dan kelebihan jenis ban
Setiap ban pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sebab memang gak ada yang sempurna. Karena itu sangat penting untuk mengtahui
kekurangan dan kelebihan dari ban yang akan kamu beli.
5. Ketahui daya tahan ban
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah daya tahan
ban. jika jarak tempuh setiap hariya lumayan jauh da melewati jalan yang
mungkin ada kaca atau paku atau batu tajam sepanjang track, tentunya perlu
dipilih ban yang memiliki ketahanan lebih kuat.