Pemerintah Kota Depok Membuat Jalur Sepeda Diatas Trotoar


     Sumber: detik.com

Pemerintah Kota atau Pemkot, berencana melakukan revitalisasi trotoar di sepanjang Jalan Margonda, Depok. Nantinya, trotoar itu tak hanya dapat dinikmati oleh pejalan kaki, tapi juga pengendara sepeda.

Citra menjelaskan, trotoar juga dibuat tidak berundak atau naik turun. Ia menegaskan Pemkot Depok merancang trotoar agar ramah bagi penyandang disabilitas. Pembangunan trotoar segmen I ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok sebesar Rp2,5 miliar.

"Trotoar Segmen I ini, menerus atau tidak putus-putus. Ngga banyak naik turunnya juga. Kami rancang khusus untuk disabilitas," jelasnya.

Menurut Citra, Pemkot Depok akan terus melakukan penyempurnaan fasilitas trotoar di Jalan Margonda Raya, seperti penambahan kursi.

"Kursi dan lainnya akan menyusul pengadaannya. Mudah-mudahan trotoar ini bisa dimanfaatkan masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut, titik trotoar yang dibangun yaitu sisi timur dari batas Jalan Margonda Raya dan Jalan Siliwangi sampai Jalan Dahlia. Kemudian, sisi barat dari Jalan masuk Cafe Poelang Kampung sampai dengan pintu keluar Balai Kota Depok.

Imam Budi Hartono selaku Walikota Depok menyebut, nantinya trotoar Margonda akan diperlebar sekira tiga meter.

“Nah selama ini jalur sepeda dipakai untuk parkir motor. Banyak motor parkir di jalur sepeda sehingga mereka mengeluh kepada kita, sehingga jalur sepeda nanti dinaikkan ke trotoar, ke atas.”

Imam yakin proyek itu tak akan menambah beban kemacetan di Jalan Margonda, justru sebaliknya.

“Nggak lah Insya Allah. Kan selama ini juga di situ (jalur sepeedas) dipakai pengguna motor. Dari pada di situ dipakai pengguna motor parkir, lebih baik kita naikin ke atas, supaya yang ingin naik sepeda lebih aman jalurnya,” kata dia.

Imam mengklaim, desain terkait rencana revitalisasi trotoar tersebut bakal lebih kekinian alias instagramable. “Desainnya pokoknya keren."

Ketika disinggung berapa total anggaran yang disiapkan untuk proyek itu, politikus PKS ini mengaku tidak tahu secara detail.

“Tanya ke dinas, saya nggak paham betul. Kayanya sekira Rp 3 miliar untuk seksi pertama. Titiknya dari apotik Siliwangi Margonda yang pertigaan tugu jam, sampai Ramanda, itu untuk seksi satu,” katanya.

Kemudian, seksi dua, trotoar yang direvitalisasi dari Ramanda sampai pertigaan Jalan Margonda-Juanda. “Kalau seksi tiga dari Juanda sampai UI,” jelasnya.