Posisi Tubuh Yang Benar Saat Bersepeda

Sumber: Cosmopolitan Indonesia

    Bersepeda menjadi salah satu aktivitas yang makin diminati masyarakat sejak pandemi. Menjamurnya tren ini dapat dilihat dari banyaknya kompetisi, kampanye, atau kegiatan promosi yang melibatkan sepeda. Posisi yang tidak tepat dalam melakukan aktivitas bersepeda terkadang memiliki risiko terhadap munculnya rasa pegal dan kelelahan yang maksimal pada tubuh kamu. Untuk itu kamu harus dan wajib mengetahui bagaimana cara mengatur posisi bersepeda yang benar.

Untuk kamu ketahui, sebenarnya, selain salah dalam melakukan posisi, rasa lelah dan pegal yang dialami tubuh kamu saat bersepeda juga dikarenakan kurangnya pemanasan serta stamina yang kurang fit. Sementara faktor posisi yang terkadang kuran mendapat perhatian dari para pesepeda.

Penggunaan sepeda sebagai alat transportasi bisa membantu mengurangi polusi udara. Pasalnya, sepeda merupakan kendaraan yang tak membutuhkan bahan bakar mesin. Dari segi kesehatan, bersepeda juga diklaim mampu memperkuat otot, hingga menjaga berat badan ideal. Dilansir dari situs resmi Dinas Kesejatan Kalimantan Barat, olahraga bersepeda bisa membakar hingga 300 kalori per jam sekaligus meningkatkan laju metabolisme.

Meski demikian, olahraga ini tak dapat dipraktikkan begitu saja. Terdapat sejumlah hal yang harus dilakukan sebelum bersepeda, mulai dari pemanasan hingga penempatan posisi tubuh. Meski tampak sederhana, posisi tubuh menjadi aspel krusial dalam bersepeda. Posisi yang tidak sesuai dapat membuat badan terasa pegal dan mudah lelah. Simak posisi tubuh yang nyaman saat bersepeda berikut ini!

1. Posisi Kepala

Ketika melakukan aktivitas bersepeda, posisi kepala dianjurkan untuk mengikuti arah tulang belakang yang terbentuk dari lengkungan punggung. Leher sebisa mungkin berada dalam kondisi rileks, sementara pandangan selalu mengarah lurus ke depan. Posisi kepala yang benar saat bersepeda adalah dengan mengikuti alur tulang belakang yang terbentuk oleh lengkungan punggung. Kamu harus mengusahakan agar leher berada dalam kondisi rileks. Pandangan tetap ke depan dan fokus terhadap kondisi jalan.

2. Posisi Bahu

Untuk posisi bahu yang perlu kamu lakukan adalah dengan memposisikannya mengikuti alur yang dibentuk tangan dan punggung. Hal ini dilakukan agar saat mengayuh bahu kamu dalam keadaan rileks sehingga nyaman dan tidak mudah capek. Posisikan bahu sesuai dengan arah tangan dan punggung. Hal ini dimaksudkan agar pesepeda dapat tetap merasa nyaman ketika sedang mengayuh sepeda. Posisi bahu yang benar juga mampu meminimalisasi terjadinya rasa lelah dan sakit.

3. Posisi Kaki

Ketika bersepeda, kaki berada pada posisi yang sesuai dengan kayuh. Bagian tubuh ini juga bisa sedikit ditekuk untuk mendapatkan kayuhan yang stabil dan nyaman. Agar kaki kamu tidak cepat pegal dan lelah, maka yang harus kamu lakukan adalah menyesuaikan posisi kaki dengan kayuh atau pedal sepeda. Jika satu pedal berada di bawah maka kaki sedikit ditekuk. Gunakan bagian depan telapak kaki saat mengayuh pedal agar kecepatan kayuhan kamu stabil dan tenaga yang dikeluarkan lebih efisien.

4. Posisi Tangan

Posisi tangan juga mempengaruhi kondisi tubuh kamu saat bersepeda. Saat bersepeda, lengan harus tertekuk sedikit, jangan terkunci. Pastikan tumpuan beban mengayun terasa di handlebar agar beban pada bahu dan punggung berkurang.